Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Kisah Awal Mula Nabi Dzulkifli dipanggil Dzulkifli

Nama asli Nabi Dzulkifli adalah Basyar. Beliau tinggal di negeri Syam yang dipimpin oleh seorang raja yang sudah tua dan tidak memiliki keturunan. . Awal mula dia di panggil Dzulkifli ketika suatu hari sang raja sedang mencari penggantinya, dia berjanji akan menyerahkan kekuasaan kepada siapa saja yang mau bertanggung jawab menjalankan amanah umat dan orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT. . Di hadapan rakyatnya, raja itu berkata, "Siapa di antara kamu sekalian yang sanggup berpuasa pada siang hari dan beribadah pada malam harinya, juga tidak akan marah-marah, kepadanya akan saya serahkan kerajaan ini. Karena saya sudah sangat tua," ucap sang raja kepada rakyatnya. . Lalu berdirilah seorang pemuda bernama Basyar sambil mengangkat tangan kanannya dan berkata, "Hamba sanggup!" tegas Nabi Dzulkifli. . Berulang-ulang sang raja bertanya kepada rakyatnya, namun tidak ada yang menjawab selain sang pemuda tadi. . Terpilihlah Basyar menggantik

Gambaran Para Sahabat Nabi Muhammad SAW

HASAN BASHRI ditanya, “ceritakanlah kepada kami tentang gambaran para sahabat Rasulullah SAW.” Hasan Bashri menangis kemudian berkata, Mereka menampakkan tanda-tanda kebaikan dalam watak dan perilaku orang-orang baik, petunjuk kejujuran, pakaian yang kasar karena hemat, berjalan dengan rendah hati, berkata dengan perbuatan, makan dan minum dari rezeki yang baik, taat kepada Tuhan dan patuh kepada kebenaran, baik suka maupun tidak, serta memberi hak dari diri mereka sendiri. Tengah hari mereka kehausan, tubuh mereka kurus. Mereka menganggap enteng kemarahan makhluk demi meraih ridha sang Khalik. Tidak berlebihan saat marah, tidak sewenang –wenang dalan kezaliman, dan tidak melampaui hokum Allah dalah alQuran. Mereka sibukkan lidah dengan berzikir. Mereka curahkan darah ketika dimintai pertolongan dan mereka curahkan harta saat dimintai pinjaman. Tidak terhalang oleh rasa takut terhadap makhluk. Akhlak mereka terpuji, makanan mereka ringan dan sedikit dunia sudah cu

Harta yang Berlebih

HASAN BASHRI ra. berkata, Semoga Allah merahmati seseorang yang mencari rezeki dengan baik, membelanjakannya dengan sederhana, dan menyuguhkan yang lebih. Mereka peruntukkan yang lebih itu sebagaimana arahan Allah, dan mereka letakkan sebagai mana perintah Allah. Sesungguhnya orang – orang sebelum engkau mengambil dunia secukupnya dan meninggalkan yang lebih. Ingatlah bahwa kematian mengancam dunia, bahkan mencelanya. Demi Allah, orang yang berakal tak pernah merasakan kesenangan dunia. Maka hati-hatilah terhadap jalan yang berpencar-pencar ini, semuanya adalah kesesatan, dan ujungnya adalah neraka. Di tengah umat ini, aku menemukan sekelompok kaum yang jika diselimuti malam, mereka berdiri ditas ujung jari dan beralaskan wajah. Air mata mereka mengalir diatas pipi, bermunajat kepada Tuan mereka dengan penuh ketundukan. Jika berbuat kebaikan, mereka bahagia karenanya, lalu meminta Allah agar menerima kebaikan tersebut. Dan jika berbuat keburukan, mereka sedih dan mem

Gambaran Kehidupan Nabi Muhammad SAW

Ketika Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW, mereka mengenal wajah beliau dan mengetahui nasab beliau. Allah berfirman “Ini adalah Nabi dan ini adalah pilihanKu, maka ikutilah sunnah dan jalannya.” Demi Allah beliau tak pernah diberi makanan yang hina, tak pernah ditinggalkan, pintu – pintu tak pernah tertutup baginya dan tak pernah ada hijab yang menghalangi beliau. Ia duduk diatas tanah, meletakkan makanannya di atas tanah, mengenakan pakaian kasar, menunggang keledai, mengikuti (keledai) dari belakang, dan menjilat tangannya (setelah makan).

Teladan yang Baik

HASAN BASHRI ra. berkata, Sesungguhnya Allah mengutus Nabi Muhammad SAW atas sepengetahuan-Nya. Dia memilihnya untuk diriNya, mengutusnya untuk membawa RisalahNya, dan Dia turunkan kitabNya. Beliau menjadi manusia pilihan diantata makhluk dan utusanNya kepada para Hambanya.  Di dunia, Allah menempatkan beliau di posisi yang sangat menonjol bagi penduduk bumi dan diberikan makanan serta kecukupan (bulghah). Dia berfirman,   “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” QS. Al-Azhab 33 : 21 .  Akan tetapi, banyak orang tidak suka dengan kehidupan beliau dan membenci apa yang membuat Tuhan ridha kepadanya. Allahpun menjauhkan dan merendahkan mereka.